Aria Bima dan Bambang Pacul: Efisiensi Anggaran untuk Antisipasi Situasi Ekonomi Dunia

Diketahui, sejumlah pejabat negara mengomentari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja.
Senin, 10 Februari 2025 14:34 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Solo, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, menilai kebijakan efisiensi belanja ini berkaitan erat dengan situasi ekonomi global yang tengah bergejolak. Efisiensi bertujuan untuk mengantisipasi dampak krisis ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia.

Diketahui, sejumlah pejabat negara mengomentari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Mereka menyebut efisiensi dilakukan untuk mengantisipasi situasi ekonomi dunia.

Menurut Aria Bima, ketergantungan Indonesia terhadap ekonomi dunia sangat tinggi, terutama dalam sektor keuangan, pangan, dan energi.

Apalagi dengan kebijakan ekonomi [Donald] Trump [Presiden Amerika Serikat] yang konservatif. Kita tentu berharap situasi ekonomi dunia membaik, tapi sebaliknya kalau situasinya buruk juga akan berpengaruh ke Indonesia, ujarnya di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (7/2/2025).

Dia juga menyoroti ketidakpastian nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik. Selain itu, para investor saat ini cenderung menunggu sebelum melakukan investasi di Indonesia.

Baca juga :