Atty: Pelurusan Sejarah 1965 Berharga Bagi Bangsa! 

"Sejarah itu wajib yang sebenar-benarnya, tidak boleh ada rekayasa. Pelaku sejarah harus bicara dan jangan bungkam".
Kamis, 26 November 2020 13:47 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Bogor, Gesuri.id- Politisi PDI Perjuangan Kota Bogor Atty Somaddikarya menanggapi keinginan Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk membubarkan PDI Perjuangan, sebagai buntut pernyataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputriyang ingin sejarah 1965 diluruskan.

Atty menegaskan, meluruskan satu sejarah pada arah yang sebenarnya adalah warisan berharga bagi seluruh anak bangsa. Jika satu sejarah diputarbalikan, maka itu tak bisa dinamakan sejarah.

Baca:Putra Puji Transformasi Virtual Cerita Sejarah Museum

Sejarah itu wajib yang sebenar-benarnya, tidak boleh ada rekayasa. Pelaku sejarah harus bicara dan jangan bungkam, tegas Atty.

Anggota DPRD kota Bogor itu menyatakan, banyak oknum pelaku sejarah berkonspirasi mengarang cerita bebas seperti dongeng,atau Drakor (drama Korea) yang kadang tidak masuk logika. Apalagi di zaman serba terbuka dengan tingkat kecerdasan yang tinggi seperti saat ini.

Baca juga :