Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah (Gus Falah) menyatakan peristiwa penerobosan Istana Kepresidenan oleh seoramg perempuan berideologi radikal, menunjukkan negara telah beberapa kali kecolongan oleh gerakan radikalis yang mengatasnamakan agama atau organisasi terlarang.
Pemerintah, ujar Gus Falah, wajib meningkatkan pengawasan terhadap gerakan-gerakan radikal yang masih bergentayangan dan memiliki jaringan yang belum terputus.
Baca:BamusiKabupaten Cirebon Juara Lomba MHQ Putri Tingkat Jabar
Hal itu dikatakan Gus Falah menanggapi temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa perempuan bersenjata penerobos Istana Kepresidenan adalah simpatisanHizbut Tahrir Indonesia (HTI).