Bane Manalu: Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Pabrik Sanken Tutup

Pemerintah harus proaktif merespons masalah ini. Hak pegawai yang terancam PHK (pemutusan hubungan kerja) harus terpenuhi.
Rabu, 26 Februari 2025 08:47 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu mengatakan bahwa Pemerintah harus mencari solusi sebagai langkah untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar terkait dengan wacana penutupan pabrik PT Sanken Indonesia.

Pemerintah harus proaktif merespons masalah ini. Hak pegawai yang terancam PHK (pemutusan hubungan kerja) harus terpenuhi, harus juga membaca apakah ini termasuk ancaman deindustrialisasi, kata Bane, dikutip Senin(24/2).

Selaku anggota komisi yang membidangi urusan perindustrian, Bane mengatakan bahwa rencana penutupan pabrik PT Sanken Indonesia harus menjadi pengingat akan ancaman deindustrialisasi, yakni kondisi ketika peran industri manufaktur dalam perekonomian negara menurun.

Deindustrialisasi, kata Bane, dapat diukur dari penurunan keluaran (output), lapangan kerja, dan pangsa ekspor manufaktur. Jika terjadi, hal itu dinilai bisa berdampak fatal pada perekonomian nasional.

Pemerintah harus punya data akurat seperti sektor keuangan dan perbankan untuk memitigasinya. Faktanya pabrik-pabrik tutup dan ribuan orang terdampak maka orang miskin baru akan bertambah, sambung dia.

Baca juga :