Basarah Minta Sekolah Tak Mempekerjakan Guru Intoleran

Tim dari UIN Jakarta menemukan banyak guru yang tidak moderat.
Selasa, 27 Desember 2022 23:59 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah meminta sekolah tidak mempekerjakan guru yang intoleran dan anti keberagaman di sekolahnya.

Citra Madrasah Diniyah yang selama ini positif, jangan sampai dirusak dengan menyebarkan ide-ide menentang negara oleh guru-guru yang menebar intoleransi. Beberapa kajian menunjukkan bahwa banyak guru anti keberagaman, intoleran dan irasional, dan ini berbahaya bagi perkembangan intelektual siswa, ujarnya dalam acara Tech Leadership: Peningkatan keterampilan pimpinan Madrasah Diniyah Kabupaten Malang Tahun 2022 di Malang, Jawa Timur, Kamis (22/12).

Tim dari UIN Jakarta menemukan banyak guru yang tidak moderat. Misalnya, menurut survei, 21% guru tidak setuju bahwa tetangga yang berbeda agama dapat menyelenggarakan acara keagamaan, 56% guru tidak setuju jika non-Muslim mendirikan sekolah agama di dekatnya, 33% guru siap mendorong orang lain untuk berjuang mendirikan negara Islam, dan 29 persen guru mengatakan mereka siap mengobarkan jihad di Filipina, Suriah, dan Irak.

Baca:Risfayanti: Toleransi Umat Beragama Kunci Kemajuan Bangsa

Baca juga :