Bedah Buku NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971, Sekjen PDI Perjuangan Sebut Ada Kemiripan antara Soeharto dengan Jokowi

Ini yang terjadi dan saya coba bandingkan kekuasaan Soeharto dan Jokowi sebenarnya ada kemiripan.
Selasa, 02 April 2024 19:04 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI PerjuanganHasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinannya lewat Pemilu. Soeharto dan Jokowi, lanjut Hasto, menggunakan abuse of power seperti memakai aparat negara.

Hal itu disampaikan Hasto dalam kegiatan Bedah Buku NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971 karya Ken Ward (1972) yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Hasto mengatakan ketika membaca buku ini tak hanya muncul wajah Soeharto. Hasto juga menyatakan melihat wajah Jokowi.

Saya mencoba menghilangkan Pak Jokowi, tetapi sulit. Maklum 23 tahun bersama Pak Jokowi. Tetapi apakah karakternya (Jokowi dan Soeharto) sama? Nanti kita lihat, kata Hasto membuka paparannya.

Hasto menyampaikan kekerasan terpampang jelas pada Pemilu 1971 ketika Soeharto ingin mempertahankan kekuasaannya. Hal itulah yang akhirnya menjadi titik konsolidasi kekuatan otoriter sampai 27 tahun kemudian.

Baca juga :