Bandung, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman menilai Aparatur sipil negara (ASN) rawan masuk dan terseret pusaran paham intoleransi dan radikalisme.
Terlebih, kata Bedi, ASN merupakan warga yang berkarier dan mendapat peran strategis dalam keberlangsungan negara serta memiliki akses ke dalam sistem negara seperti pendidikan, keuangan, dan sektor lainnya.
Kalau ASN berbeda pandangan dalam menerapkan nilai-nilai bernegara atau katakanlah terpapar radikalisme ini tentu sangat berbahaya.Ini sangat serius dan semua harus mawas diri, kata Bedi saat menjadi narasumber pada acara pembekalan bagi ASN dengan tema Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan secara daring, Rabu (19/10).
Baca:Megawati: Jangan Diskriminasi dalam Pendirian Rumah Ibadah