Banyuwangi, Gesuri.id - Asian Games 2018 tak hanya jadi kebanggaan bangsa sebagai tuan rumah olahraga terbesar se-Asia yang diikuti 16.000 atlet dan offisial dari 45 negara, tapi juga sarana bagi daerah-daerah untuk belajar manajemen seni pertunjukan.
Baca:CaraBupati AnasTingkatkan SDM Generasi Muda Banyuwangi
Asian Games 2018 sarat dengan inspirasi. Salah satunya soal manajemen seni pertunjukan. Ini penting agar daerah seperti Banyuwangi bisa terinspirasi, bagaimana mengemas kekayaan seni-budaya menjadi kekuatan sosial sekaligus pariwisata dengan manajemen pertunjukan yang bagus, ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela persiapan penyambutan obor Asian Games, Sabtu (21/7).
Obor Asian Games akan menyambangi Banyuwangi, 21-22 Juli, di sejumlah titik dengan iringan atraksi seni-budaya.
Anas mengatakan, daerah di Tanah Air yang kaya dengan seni-budaya perlu seksama mempelajari beragam atraksi di Asian Games. Misalnya, bagaimana pawai obor mampu menyatukan Indonesia dengan melintasi akar perjuangan bangsa di makam Bung Karno, akar kultural dengan disemarakkan beragam seni-tradisi, dan kekayaan destinasi seperti Bromo, Kawah Ijen, Raja Ampat, dan Danau Toba.