Jakarta, Gesuri.id - Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga pertengahan April nanti, bahkan kecepatan angin bisa mencapai 29 - 30 knot, sehingga bisa menyebabkan kerusakan bangunan.
Karena itu Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, meminta warga setempat untuk waspada, proaktif, dan senantiasa memantau informasi cuaca yang diberikan oleh pihak BMKG.
Melalui link yang disediakan oleh BMKG, masyarakat bisa memantau kondisi cuaca apakah akan cerah, hujan atau hujan lebat disertai angin kencang, papar Nenie, Selasa (1/4/2025).
Ia menambahkan, apalagi Kota Palangka Raya memiliki geografis yang khusus, yakni kerap terjadi angin kencang dan intensitas petir yang tinggi. Karena itu, dengan mengetahui informasi tersebut, masyarakat dapat menghindari terjadinya musibah maupun bencana ketika terjadi cuaca buruk.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sejumlah atap rumah warga di Jalan Kalimantan, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, berterbangan usai diterpa angin kencang. Beruntung tidak ada warga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.