Demokrasi di Indonesia Sering Kali Jadi ‘Problem Solving’ 

Ketika ada perbedaan yang sangat tajam termasuk hal yang berkaitan dengan etnisitas, keagamaan.
Kamis, 05 Maret 2020 08:10 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Seskab, Pramono Anung, menyampaikan bahwa demokrasi yang ada di Indonesia sering kali menjadi problem solving dari persoalan demokrasi itu sendiri.

Ketika ada perbedaan yang sangat tajam termasuk hal yang berkaitan dengan etnisitas, keagamaan, isu-isu yang sensitif ujungnya selesai dengan bagaimana proses pendewasaan demokrasi itu terjadi, tutur Seskab saat pidato pada acara Pisah Sambut Direktur Eksekutif Kemitraan, di JS Luwansa Hotel, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (4/3).

Baca:Sabam: SistemDemokrasi di IndonesiaBerbeda dengan Eropa

Contoh yang paling ekstrem, menurut Seskab, adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta, serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Dengan partisipasi di Pilpres 2019 hampir 81%, lanjut Seskab, merupakan partisipasi tertinggi, terbesar, dan terbanyak di seluruh dunia.

Baca juga :