Rembang, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Rembang dari fraksi PDI Perjuangan Dony Kurniawan menyebutkan, di beberapa desa yang dikunjungi saat reses melaporkan adanya kesulitan masyarakat mendapatkan gas elpiji tiga kilogram (gas melon).
Selain kesulitan mendapatkan barang, menurut politisi Banteng itu, harga gas melon pun melambung melampaui batasan harga eceren tertinggi (HET).
Baca:Ganjar Blusukan Pasar SedanRembangJateng
Harga gas elpiji juga sangat jauh dari harga eceran tetap (HET) Rp 15.500,-. Bahkan harganya bisa mencapai Rp 21 ribu ke atas, terangnya, Selasa (29/5).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat pihaknya bersama anggota Komisi B melakukan pengecekan ke sejumlah pangkalan elpiji di sejumlah desa, hasilnya memang banyak pangkalan elpiji yang tidak memiliki stok gas melon.