Surabaya, Gesuri.id - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai cara komunikasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kepada publik buruk khususnya dalam menangani persoalan air bersih seperti pada saat pemasangan panel cadangan IPAM Karangpilang 3 yang berdampak air mengecil sampai tidak keluar di sejumlah kawasan.
Saya prihatin cara komunikasi yang dilakukan PDAM kepada publik. Sekian banyak titik atau lokasi bakal debit airnya mengecil atau bahkan tidak keluar air. Tapi tidak ada permintaan maaf dari PDAM, kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Selasa (12/11).
Baca:Sihar Soroti Tingginya Angka Stunting di Nias
Diketahui kawasan terdampak air mengecil sampai tidak keluar akibat pemasangan panel cadangan IPAM Karangpilang 3 pada 13-14 November 2019 mulai pukul 21.00 WIB hingga 01.00 WIB yakni Menanggal, Pagesangan, Ketintang, Korem, Siwalan, Jemur, Pondok Candra, Gunung Anyar, Purimas, Rungkut madya, pandugo, Kedung Baruk, Semampir, Mulyosari, Galaxy Mal.