Jakarta, Gesuri.id Novita Hardini, Anggota DPR RI Komisi VII, mengangkat sejumlah persoalan yang masih dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Menurutnya, meskipun UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, mereka masih menghadapi tantangan serius yang menghambat pertumbuhan dan daya saing, terutama dalam hal akses permodalan, literasi teknologi, dan regulasi yang memberatkan.
UMKM berkontribusi besar terhadap PDB Indonesia dan penyerapan tenaga kerja, namun mereka masih dihadapkan pada berbagai hambatan struktural yang mempersulit mereka untuk tumbuh dan berkembang. Mulai dari minimnya akses terhadap permodalan yang murah, terbatasnya literasi keuangan digital, hingga regulasi yang tidak selalu berpihak kepada pelaku usaha kecil. kata Novita Dalam Keterangannya, Selasa (22/10).
Tidak hanya itu, legislator perempuan satu-satunya dari dapil Jatim 7 itu mengatakan bahwa salah satu masalah terbesar yang dihadapi UMKM saat ini adalah kurangnya akses permodalan yang terjangkau. Banyak pelaku UMKM yang kesulitan memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan formal karena persyaratan yang terlalu rumit, kurangnya jaminan, serta bunga yang tinggi.
Pemerintah perlu bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan skema kredit yang lebih ramah bagi UMKM, termasuk penurunan suku bunga dan simplifikasi persyaratan pengajuan kredit, ujarnya.
Selain itu, Novita menekankan pentingnya literasi digital bagi pelaku UMKM di era digitalisasi ini.