Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mengatakan, penurunan rasio gini bisa menjadi indikator yang menunjukkan tiga hal penting dalam gerak program perekonomian di Kota Pahlawan.
Pertama, efektivitas program pembangunan sebagai stimulan dalam mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat. Efektivitas program itu tercermin dari kuatnya integrasi antar program peningkatan ekonomi masyarakat.
APBD bisa menjadi instrumen fiskal untuk menstimulan perekonomian, di antaranya melalui pembangunan infrastruktur, perbaikan ribuan rumah tidak layak huni berbasis karya padat, kehadiran ratusan Rumah Padat Karya di mana ada 133 aset Pemkot Surabaya yang menjadi lahan masyarakat usaha dengan memberdayakan warga kurang mampu di sekitarnya, dan berbagai program inisiatif lainnya, ujar Eri Irawan kepada media, kemarin.
Baca:GanjarPranowo Puji Anggota HMI yang Bersikap Kritis