Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, Folmer SM Silalahi mengatakan, angka pendapatan asli daerah dari BUMD tersebut masih dapat teroptimalkan. Karena dalam pandangannya, realisasi tersebut tidak mencerminkan dari target PAD.
Jadi publik perlu tahu, terkait PAD yang bersumber dari BUMD atau faktor lainnya, yang lebih signifikan, ungkapnya di Kota Bandung, belum lama ini.
Ia mempertanyakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kinerjaBUMDKota Bandung. Pasalnya, jumlah pendapatan dari BUMD setelah diakumulasikan pada 2023 hanya Rp 6 miliar.
Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan tersebut mempertanyakan terkait faktor penyumbang realisasi PAD, terutama yang bersumber dari hasil kinerja BUMD.
Ia menilai, Pemkot Bandung perlu mengevaluasi lebih jauh terkait realisasi target PAD BUMD. Sehingga tidak hanya menunggu melainkan dapat lebih mengoptimalkan kinerjanya, dalam mengelola sumber daya yang berkelanjutan.