Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Fuad Bernardi mengaku masih mendapat banyak keluhan dari konstituen di Surabaya tentang mahalnya biaya pendidikan tingkat atas ini.
Fuad pun menegaskan komitmennya untuk mengawal isu ini hingga terealisasi, terutama dengan adanya alokasi anggaran APBD Jatim 2025 yang dinilai cukup besar.
Baca:Mengulik Gaya Kepemimpinan TransformasionalGanjarPranowo
Pendidikan ini seharusnya jadi hak dasar. Namun, masih banyak warga yang mengeluhkan sulitnya akses pendidikan gratis di SMA/SMK negeri. Kalau SD dan SMP negeri sudah gratis di Surabaya, tapi untuk SMA/SMK belum terlaksana dengan baik. Ini menjadi PR besar bagi kami di DPRD Jatim, ujar Fuad saat ditemui Bhirawa usai mengikuti rapat Paripurna DPRD Jatim, Senin (26/10).