Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku pernah berdebat hebat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) saat pandemi Covid-19 karena ingin membuka data Covid-19 kepada masyarakat.
Kala itu, ia menyatakan ada dua pilihan. Pertama, menutup data agar publik tenang. Kedua, buka data tetapi publik akan cemas. Akhirnya, Ganjar memilih yang kedua.
Ketika publik tidak tahu, apa harus kita lakukan, mau pakai yang mana? Kita tipu publik agar dia tenang, atau kita beri kejujuran tapi cemas. Saya pilih yang kedua, maka saya debat habis-habisan soal data. Karena kita tidak pernah jujur dengan data, kata Ganjar saat menghadiri Kuliah Kebangsaan yang digelar di Fakultas Ilmu Sipil dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) di Depok, Jawa Barat,