Pekalongan, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap memberikan dukungan kepada Kota Pekalongan menjadi pusat batik dunia sebagai upaya pengungkit ekonomi masyarakat dan menumbuhkembangkan laju perekonomian di daerah maupun nasional pascapandemi mereda.
Berdasarkan data Kemenkop ada 47 ribu orang pembatik dengan 101 sentra batik yang perlu didorong keberlangsunganya untuk memasuki dunia digital marketing mulai dari perbaikan desain, meski ada beberapa material yang sudah berganti harga, kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo seusai acara Pekan Batik Nasional di Kota Pekalongan, Rabu (5/10).
Baca:Bunda Rita Komitmen Besarkan KejayaanBatikPonorogo
Menurut dia, kegiatan Pekan Batik Nasional yang dikemas dalam rangkaian Hari Batik Nasional 2022 ini merupakan momentum yang bagus untuk mendorong para pelaku bisnis batik, khususnya.