Ganjar Pertanyakan Kebijakan Pemerintah soal Kenaikan PPN: Apakah Sebuah Keadilan?

Tanggapan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di channel YouTube resminya pada Rabu (18/12/2024).
Jum'at, 20 Desember 2024 07:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terkait kebijakan pemerintah yang menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Tanggapan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di channel YouTube resminya pada Rabu (18/12/2024). Dalam video itu, Ganjar menyoroti posisi Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan PPN tertinggi di kawasan ASEAN, sejajar dengan Filipina.

Namun, ia menekankan bahwa Indonesia bukanlah negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di kawasan tersebut, sehingga kenaikan PPN ini menjadi sesuatu yang patut dipertanyakan.

Ganjar menjelaskan kenaikan PPN ini berpotensi menambah beban pengeluaran bagi masyarakat, terutama kelompok miskin, rentan miskin, dan kelas menengah.

Meski kebijakan ini dapat meningkatkan pendapatan negara, Ganjar menilai hal tersebut dapat memicu dampak negatif seperti penurunan konsumsi masyarakat, pengorbanan tabungan, hingga mendorong masyarakat untuk berhutang lebih banyak.

Baca juga :