Semarang, Gesuri.id Di era teknologi informasi, tak zamannya berkomunikasi satu arah. Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus menekankan jajarannya untuk menyampaikan informasi dengan lebih luwes.
Publik butuh tahu cara komunikasi yang lebih kekeluargaan, dengan diksi-diksi baru yang bisa nyantol dan makjleb. Bukan bahasa-bahasa provokatif, keras, tutur Ganjar, Rabu (19/9).
Baca: Ganjar Beri Solusi bagi Guru dan Pegawai Honorer
Dengan komunikasi kekeluargaan, imbuh dia, obrolan yang terbangun akan lebih ringan dan berisi. Dia mencontohkan pembahasan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang saat ini trennya menurun. Pemerintah mesti menyampaikan dengan menunjukkan bukti-buktinya. Dari obrolan itu, tentu juga akan diketahui sektor-sektor yang perlu peningkatan.
Kita memperbincangkan angka kemiskinan yang memang turun bagus dengan menunjukkan bukti-bukti. Ngobrol pelakunya seperti apa, kondisinya seperti apa, meskipun (masyarakat) bisa tahu juga yang belum berhasil, mesti kita akui. Masyarakat itu seneng lho kalau pemerintah mengakui apa adanya. Dan mereka ngerti kok. Ini manusiawi. Tidak bisa selesai satu hari, urai ayah satu putera itu.