Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo menyinggung soal tata kelola (governance) yang dijalankan BUMN Karya.
Menurutnya, ada tata kelola yang tak optimal sehingga berpotensi membebani keuangan negara.
Dia mengatakan, hal ini merujuk pada minimnya Internal Rate of Return (IRR) atau angka balik modal dari pembangunan infrastruktur yang digarap oleh BUMN Karya. Di sisi lain, BUMN Karya dinilai kerap membebani keuangan negara karena sering mendapat kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca:Ini Struktur Tim PemenanganGanjarPranowo di Pilpres 2024