Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster terus menggaungkan garam lokal Bali di berbagi kesempatan. Hal ini menandakan keberpihakan Gubernur untuk mengangkat produk lokal dan meningkatkan pendapatan penambak garam yang ada di Bali.
Baca:Adian Klarifikasi Erick Thohir Upaya Adu Domba Kawan Erick
Kita sudah 300 tahunan dijajah, masak ekonomi kita dijajah lagi. Sebagai negara maritim, malu Kita impor garam, sebagai negara agraris malu Kita impor beras. Ingat jangan buat petani kita susah, pesan Gubernur Koster saat meninjau sentra produksi garam tradisional lokal Bali baik yang ada di Amed, Karangasem; Gumbrih, Jembrana; Kusamba, Klungkung; Pejarakan, Buleleng dan meninjau tempat usaha produk garam di Desa Pemuteran, Buleleng belum lama ini.
Gubernur jebolan ITB ini sedang gencar-gencarnya memberdayakan produk garam tradisional lokal Bali agar kembali bangkit, masuk di pasaran modern dan dimanfaatkan oleh masyarakat Bali.
Meskipun sebelumnya sudah diminati oleh pasar ekspor. Sehingga secara ekonomi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani garam yang tersebar di pesisir Pulau Dewata.