Jakarta, Gesuri.id - Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menanggapi penetapan arsip pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB pada 1960 sebagai Memory of the World (MoW) atau Memori Kolektif Dunia, oleh UNESCO.
Gus Falah menyatakan, ditetapkannya arsip pidato Presiden pertama RI berjudul To Build the World Anew tersebut, menunjukkan dunia mengakui perlawanan Bung Karno terhadap Neo Kolonialisme dan Imperialisme (Nekolim).
Pidato To Build the World Anew itu adalah ekspresi perlawanan Bung Karno terhadap praktik kolonialisme dan imperialisme baru, atau Nekolim, ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).