Trenggalek, Gesuri.id - Pemkab Trenggalek terus memantau proses penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di wilayahnya untuk mencegah penyimpangan maupun kesalahpahaman dengan warga penerima bantuan seiring penambahan kuota penerima manfaat yang diberikan pemerintah pusat.
Kami lakukan pengawasan hingga ke level penyaluran demi memastikan bantuan pangan non tunai ini tepat sasaran dan sesuai kriteria yang ditetapkan, kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Senin (11/5).
Baca:Efek Corona, Koster Siapkan Rp38,2 miliar untuk Pendidikan
Selama penyaluran BNPT tersebut diakui memang sempat ada kesalahpahaman masyarakat, terutama di kalangan keluarga penerima manfaat (KPM).