Hardiyanto Kenneth Desak Pemprov dan Penegak Hukum Tindak Tegas Preman Berkedok Juru Parkir

Kenneth: Saya meminta agar pelaku tidak dilakukan pembinaan tapi langsung jebloskan ke penjara, karena sudah membuat resah masyarakat.
Kamis, 04 Juli 2024 11:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth menyoroti keberadaan juru parkir liar di Jakarta. Menurutnya para juru parkir (jukir) ini meresahkan masyarakat karena kerap mematok tarif parkir yang tidak masuk akal.

Belum lama ini, sebuah video beredar yang menunjukkan aksi jukir liar di kawasan Monas, dan Masjid Istiqlal Jakarta Pusat yang mematok harga Rp 300 ribu untuk bus pariwisata sedang mengantar rombongan untuk kunjungan ke Monas. Tak hanya itu, para tukang parkir liar ini juga muncul di ruang terbuka hijau yang seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis.

Pria yang akrab disapa Bang Kent itu pun mendesak Pemprov DKI dan aparat penegak hukum agar menindak tegas preman berkedok juru parkir itu.

Pemprov dan aparat hukum harus menindak para pelaku pemerasan yang berkedok juru parkir tersebut. Saya meminta agar pelaku tidak dilakukan pembinaan tapi langsung jebloskan ke penjara, karena sudah membuat resah masyarakat, ujarnya dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).

Dia menyebut Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) tidak konsisten dalam menanggulangi masalah parkir liar ini. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya parkir liar yang memakan badan jalan dan trotoar hingga membuat jalan macet. Utamanya di wilayah ramai seperti di depan Stasiun Gambir, Jalan Sabang, Jalan Tanjung Duren Raya, Mall Gandaria dan wilayah lainnya di Jakarta.

Baca juga :