Jakarta, Gesuri.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan audiovisual yang menggunakan bahasa agama dan dikuasai oleh penyuluh agama dapat mempermudah masyarakat untuk memahami pencegahan stunting.
Ini merupakan inovasi dan bentuk pembekalan bagi penyuluh agama untuk turut berperan dalam menyampaikan pengetahuan program Percepatan Penurunan Stunting kepada masyarakat di Indonesia, kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/11).
Dalam peluncuran materi audiovisual secara nasional di Pendopo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (28/11), ia mengatakan terdapat 4,8 juta kehamilan per tahun di Indonesia. Jumlah tersebut setara dengan penduduk Singapura.
Baca:COVID-19 Masih Ada, Jangan Lengah Terapkan Prokes Ketat!