Jember, Gesuri.id Anggota DPRD Jember terpilih 2024-2029, Indi Naidha, mengungkapkan beberapa faktor yang membuat perlindungan anak dari kekerasan dan pelecehan seksual masih lemah. Hal tersebut disampaikan saat dihubungi wartawan Gesuri.id pada Selasa (23/7).
Politisi muda PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hak-hak anak dan cara mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan atau pelecehan menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, stigma dan budaya diam, serta budaya patriarki, juga menghambat pelaporan dan penanganan kasus.
Penegakan hukum terhadap kasus kekerasan dan pelecehan anak masih belum optimal, dengan banyak kasus yang tidak terselesaikan, ujar Indi Naidha.
Indi juga menyoroti kurangnya koordinasi antar lembaga terkait dalam menangani kasus kekerasan dan pelecehan anak.
Minimnya layanan pendampingan, korban kekerasan dan pelecehan anak seringkali tidak mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi yang memadai, tambahnya.