Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah meminta pemerintah selektif dan kalkulatif dalam menjalankan kebijakan fiskal, termasuk insentif perpajakan.
Dengan amunisi terbatas, kebijakan fiskal harus benar-benar memiliki dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Saya kira, rencana insentif pajak terhadap ritel dan pariwisata untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) belum tepat. Industri ritel bahkan sebelum pandemi telah mengalami kontraksi karena pergeseran perilaku masyarakat yang memilih memanfaatkan e-commerce, jelasnya di Jakarta, Senin (10/5).
Demikian pula sektor pariwisata, sepanjang pandemi masih berlangsung, wisman lebih memilih menunda bepergian.