Janda Tua Sebatang Kara, Yudha Puja Turnawan Sebut Garut Butuh Tambahan Griya Lansia

Rumah yang dihuni oleh ibu yati sebenarnya bangunan permanen hanya saja karena ibu yati sudah 10 tahun menderita kelumpuhan.
Selasa, 17 Desember 2024 07:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan bersama Wakil sekretaris DPC PDI Perjuangan menengok Ibu Yati Sumiati seorangjanda tuayang tinggal sebatang kara di rumah tidak layak huni di Kampung Sanding Lebak RT 03/01, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Minggu (15/12/2024).

Rumah yang dihuni oleh ibu yati sebenarnya bangunan permanen hanya saja karena ibu yati sudah 10 tahun menderita kelumpuhan, kondisi rumah jadi terbengkalai. Di semua bagian ruangan atapnya sudah bolong bolong kecuali di ruang tamu yang kini jadi kamar buat ibu yati, kata Yudha, Senin (16/12/2024).

Menurutnya, di rumah ini nyaris tak ada furniture dan perlengkapan rumah seperti pada umumnya. Hanya ada tempat tidur dan meja buat menaruh makanan. Untuk makan sehari hari tetangganya yang bernama ibu lia sering berbagi masakan rumahnya untuk ibu yati. Juga ada keponakannya yang bernama kang asep yang sering menengok dan memberi makan ibu yati.

Ya keponakannya Kang asep sendiri sudah berumah tangga dan tinggal di gordah kelurahan jayawaras tarogong kidul, sehingga kang asep tidak bisa setiap saat mengurus ibu yati. Dan Ibu yati tak memiliki handphone untuk berkomunikasi, tak ada radio dan tak ada televisi untuk menghibur dirinya. Untuk mengusir rasa sepi, ibu yati selalu menyempatkan membaca Al Quran, ujar Yudha.

Lebih lanjut Yudha menjelaskan, Dia (ibu Yati) bisa ke kamar mandi jika ada orang lain yang memapahnya. Itupun sepertinya ke kamar mandi milik tetangganya, karena kamar mandi di rumahnya sudah rusak, apalagi dengan tak adanya pompa air.

Baca juga :