Jokowi Minta Lulusan BLK, SMK, Politeknik Matangkan Keahlian

Tingkat keahlian dari kelulusan atau keterampilan harus sesuai dengan permintaan pasar kerja.
Jum'at, 17 Mei 2019 11:44 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Jokowi dalam hal ini Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengemukakan, banyak industri yang sebenarnya lowongan banyak tapi pelamarnya atau yang bekerja akhirnya sedikit atau tidak sesuai dengan lowongan.

Kenapa? Karena mismatch. Mismatch-nya bukan mismatch bidang, tapi mismatch keahlian, kata Bambang menjawab wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Pendidikan, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/5) sore.

Jadi, lanjut Bambang, Presiden minta untuk BLK (Balai Latihan Kerja), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), sampai Politeknik dipastikan benar tingkat keahlian dari kelulusannya atau keterampilan dari lulusannya itu sesuai dengan permintaan pasar kerja.

Jadi artinya kita tidak boleh jalan sendiri dari sisi supply tapi melihat dari sisi demand. Jadi di Ratas berikutnya, nanti akan fokus di sisi demand-nya tadi, terang Bambang.

Saat ditanya wartawan apakah itu berarti akan ada evaluasi di SMK, BLK, dan Politeknik, Menteri PPN/Kepala Bappenas itu mengatakan, Mendikbud, Menristekdikti, Menteri Ketenagakerjaan diminta untuk melihat seperti apa.

Baca juga :