Surakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah tetap memperkuat pengetesan kepada masyarakat meski angka kasus COVID-19 mulai landai.
Testing (pengetesan) harus dipertahankan, sejauh ini Solo masih paling tinggi. Semua kami maksimalkan, tracing (penelusuran), testing. (Untuk pengetesan, red.) sehari bisa 1.000-1.200 itu antigen dan PCR (tes usap, red.), kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa (3/8).
Baca:Tak Pernah Ambil Gaji,GibranPilih Gunakannya Untuk Rakyat
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta, hingga hari ini jumlah kumulatif kasus COVID-19 di kota tersebut 23.964 kasus. Angka ini bertambah 151 kasus dari hari sebelumnya.