Jakarta, Gesuri.id - Menteri PUPR Kabinet Kerja Pertama, Basuki Hadimuljono, mengatakan Indonesia dapat belajar dari pengalaman Kazakhstan saat menyusun rencana induk Kota Nur Sultan atau Astana dan juga menyelenggarakan kompetisi internasional desain kawasan ibu kota.
Baca:SayembaraDesainIbu Kota BaruResmi Dibuka
Itu dikatakannya terkait penyelenggaraan sayembara ibu kota negara Indonesia yang belajar dari Kazakhstan karena pernah melakukan hal serupa.
Ia memaparkan bahwa dalam rencana induk Kota Nur Sultan dibagi menjadi tiga zona yakni zona penyangga berupa sabuk hijau, zona inti kota, dan zona pengembangan kota.
Demikian halnya dengan Indonesia, ruang lingkup penilaian sayembara adalah gagasan desain yang meliputi desain kawasan inti pusat pemerintahan dengan luas area 2.000-6.000 ha, kawasan ibu kota negara dengan luas area kurang lebih 40.000 ha, dan kawasan perluasan ibu kota negara dengan luas total area hingga sekitar 180.000 ha, kata Basuki, Senin (21/10).