Semarang, Gesuri.id Pasca dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) untuk periode keduanya di Istana Negara, Ganjar Pranowo mengaku tidak memiliki program 100 hari diawal kepemimpinannya bersama Taj Yasin.
Kita tidak punya suatu kewenangan bisa bicara 100 hari mau ngapain, kata Ganjar di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (6/9).
Ganjar menerangkan, ia tetap memiliki rencana beberapa program yang jadi fokus dalam waktu dekat antara lain mengurus APBD Perubahan dan APBD murni 2019.
Kami berikan catatan agar relasi eksekutif dan legislatif jauh lebih baik, tidak terjadi (masalah) seperti tempat lain. Didorong proses transparan, negosiasi baik, hak-hak masyarakat harus dinaungi dengan sistem perencanaan yang baik, jelasnya.
Proses transparansi anggaran penting menurut Ganjar. Beberapa kasus terkait anggaran di sejumlah daerah menurutnya terjadi ketika keputusan penentuan anggaran.