Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai perbaikan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, belum ada perubahan yang sangat signifikan. Hal itu diketahui saat dirinya berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu mengatakan, luas Taman Margasatwa Ragunan yang mencapai 126 hektare, berbanding terbalik dengan kondisi kandang-kandang hewan yang sempit dan belum mencerminkan habitat alaminya, sebagai contoh di kandang harimau yang hanya seluas 300 m2.
Karakter harimau itu membutuhkan ruang jelajah yang sangat luas, mereka membutuhkan ruang yang tidak terfragmentasi sekitar 180-380 kilometer persegi pada habitat aslinya. Tentu, ini sangat mempengaruhi psikis hewan tersebut, dan dapat mempengaruhi kesehatan, kesejahteraan dan umur hewan, kata Kent dalam keterangannya, baru-baru ini.
Lalu temuan lainnya di Taman Margasatwa Ragunan yakni kandang-kandang mamalia kecil itu seperti penjara, hanya luasan sekitar 3m2 tiap kandang, yang jelas tidak merepresentasikan habitatnya. Kering, tanpa ruang lingkup baik, hingga absennya vegetasi alami. Dilanjut dengan temuan beberapa hewan mati dan kandangnya kosong karena belum ada pengganti, dan kematiannya tidak diperiksa dengan baik/nekropsi, adalah sinyal banyak sekali pembenahan yang harus dilakukan di sini.
Setiap kematian hewan harus diperiksa apa penyebabnya, dan apa yang harus ditanggulangi. Keterangan salah satu keeper, bahwa ada satu kandang kosong karena hewan musang di situ mati, yang matinya akibat ususnya terburai. Ketika ditanya kenapa hal tersebut bisa terjadi, keeper tersebut tidak bisa bicara, tegas Kent.