JAKARTA, (Independensi.com) - Sejumlah warga di Cengkareng, Jakarta Barat dikejutkan dengan tagihan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya yang melonjak tajam pada Oktober 2024.
Padahal, mayoritas dari mereka mengklaim tak ada peningkatan drastis dalam penggunaan air.
Tak ayal, kenaikan tersebut mengakibatkan banyak keluhan dari masyarakat yang merasa terbebani, terutama karena tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Ahmad (40), salah seorang warga di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku bahwa tagihan airnya naik hingga berkali-kali lipat dari bulan sebelumnya.
Biasanya saya hanya bayar sekitar Rp100 ribu, tapi bulan Oktober kemarin tagihannya jadi Rp750 ribu. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, jadi ini benar-benar mengejutkan. Padahal saya tinggal di rumah kontrakan, dan bukan tempat usaha atau pabrik, kata Ahmad, Jumat (8/11/2024).