Jakarta, Gesuri.id - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyatakan Presiden Joko Widodo terindikasi menyalahgunakan intelijen demi tujuan politiknya.
Hal tersebut terkait pernyataan Jokowi tentang dirinya yang mendapatkan informasi dari komunitas intelijen di Indonesia (BIN, BAIS, dan intelijen Polri) mengenai data, survei, dan arah partai politik.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara Rakernas Seknas Jokowi.
Kami menilai hal ini merupakan masalah serius dalam kehidupan demokrasi di Indonesia; Tidak boleh dan tidak bisa dalam negara demokrasi, Presiden beserta perangkat intelijennya menjadikan partai politik sebagai objek dan target pemantauan intelijen, kata Julius Ibrani mewakili keterangan tertulis koalisi, Sabtu (16/9).
Baca:Abdy Jelaskan KenapaGanjarPranowo Layak Jadi Presiden RI