Konflik Nelayan Kaur dan Pesbar, DPRD Siap Perjuangkan Perda atau Perbup

Selain dapat menimbulkan pertikaian, konflik juga dapat membuat para nelayan kehilangan mata pencarian.
Senin, 16 Desember 2024 01:55 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Waka ll DPRD Kaur Mardianto, S.AP mengatakan konflik antara nelayan Kaur dengan Nelayan Pesisir Barat (Pesbar) di kawasan perairan Kaur, Bengkulu menjadi perhatian serius para anggota DPRD Kaur.

Hal ini sangat beralasan. Selain dapat menimbulkan pertikaian, konflik juga dapat membuat para nelayan kehilangan mata pencarian.

Jujur kami dari DPRD Kaur cukup prihatin dengan kondisi ini. Sebab itu kami siap berjuang memperjuangkan suara nelayan mengajukan regulasi melalui perda atau perbup, ujar Mardianto, baru-baru ini.

Ia menyebut keluhan terkait konflik ini pernah diterima pihaknya pada dialog rekonsiliasi dengan nelayan Senin 18 November 2024 yang lalu di Pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, Pemkab Kaur selayaknya segera merespon dengan kondisi konflik yang terjadi sehingga permasalahan tidak terjadi dikemudian hari.
Apalagi sebagainya besar masyarakat pesisir menggantungkan hidup dengan hasil laut atau berprofesi sebagai nelayan.

Baca juga :