Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD FloresTimur, Konrardus Kusno Wada, menyesalkan penanganan Pemerintah Kabupaten FloresTimur Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Ia menyebut BPBD FloresTimur kurang responsif dengan kondisi warga terdampak langsung.
Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki semakin memprihatinkan. Tercatat sebanyak 12 desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dilanda abu tebal. Pemukiman sudah tak sehat dan berpotensi mendatangkan penyakit.
12 desa tersebut di antaranya, Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, Desa Persiapan Padang Pasir, Desa Pululera, Desa Nawokote, Desa Persiapan Nawokote B, Desa Boru Kedang, Desa Nileknoheng, Desa Nobo, dan Desa Nurabelen.
Kendati hampir sebulan menghirup belerang akibat erupsi berkepanjangan hingga Senin, 24 Juni 2024, namun warga 12 desa itu belum mendapatkan perhatian serius dan intens dari Pemerintah Kabupaten FloresTimur. Mereka menilai pemerintah masa bodoh atas ribuan warga terdampak.
Tak sedikit warga khususnya anak-anak kini terserangan penyakit kulit, batuk, gangguan pernapasan, hingga krisis air bersih. Air pada bak induk tercemar belerang dari gunung api berstatus Level III (Siaga) itu.