Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan mengkritisi evaluasi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Putra menilai Kemendikbud terlalu berkutat pada permasalahan internet, padahal jauh dari pada itu kurikulum juga perlu diperhatikan.
Baca:PutraSepakat Uang Kuliah Diringankan, Bukan Ditunda
Hasil PJJ ini kan bukan hanya sinyal dan kuota. Tapi ini masalah kurikulum, kata Putra dalam diskusi daring Kopi Sore Trijaya di Jakarta, Rabu (17/6).
Putra ingin melihat ada perubahan kurikulum secara nyata dari Kemendikbud terkait PJJ. Terlebih selama PJJ tidak ada interaksi secara efektif anatar guru dan peserta didik.
Masalah kurikulum ini harus kita ketahui efektif atau tidak, bisa dipahami atau tidak oleh siswa, berdampak positif atau tidak pada pertumbuhan siswa dan baagaimana kemampuan gurunya, lanjut Putra.
Putra menegaskan, evaluasi kurikulum selama PJJ tak boleh luput oleh Kemendikbud. Lantas Putra menyinggung hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait pembelajaran jarak jauh.
Harusnya ada hasil yang kualitatif dari Kemenddikbud, bukan malah kita melihat hanya hasil dari KPAI. Ini kan persoalannya terkait kurikulum, sambung Putra.