Jakarta, Gesuri.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membuat Indeks Pembangunan Keluarga atau disebut iBangga untuk memotret dan mencarikan solusi terhadap permasalahan keluarga secara tepat.
Jadi BKKBN ini membuat indeks namanya Indeks Pembangunan Keluarga. Kenapa keluarga ini perlu dipotret, perlu dibuat indeks? Karena keluarga itu menjadi unit analisis terkecil di dalam masyarakat yang perlu diketahui secara mikro, jangan hanya makro, kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam bincang-bincang virtual bertema Membangun Keluarga Berkualitas, Jakarta, Senin (21/22).
Baca:BKKBN Tekankan Korelasi Kontrasepsi dengan SDM Unggul
Hasto mengatakan bahwa iBangga berbeda dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jika IPM memotret permasalahan secara makro, sedangkan iBangga ditujukan untuk mengidentifikasi dan menemukan permasalahan dasar di dalam keluarga, sehingga bisa diupayakan penanganan masalah secara tepat.