Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menegaskan gagasan penambahan masa jabat presiden menjadi tiga periode, tidak merepresentasikan semangat reformasi dan demokrasi.
Perjuangan reformasi dan demokrasi tahun 97 yang puncaknya 98 dengan segenap pengorbanan bisa bahkan raga. Jadi kalau datang dari kekuasaan ide tiga periode itu benar-benar tidak mengerti reformasi dan demokrasi, kata Masinton dalam diskusi bertajuk Bangkit Dari Kubur Jokowi 3 Periode, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).
Baca:Rifqinizamy Nilai Perlu Adanya Kodifikasi Hukum Acara
Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan, reformasi yang terjadi di Indonesia pada 1998 lalu merupakan koreksi dan kekuasaan Orde Baru yang berkuasa kurang lebih 32 tahun.