Matindas J Rumambi Nilai Sekolah Rakyat Kemensos Diskriminasi di Dunia Pendidikan

Pertama dalam hal anggaran, dengan target yang akan diusulkan sebanyak 200 Sekolah Rakyat.
Jum'at, 18 April 2025 08:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Matindas J Rumambi mengatakan, Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi anak-anak kategori miskin ekstrem desil 1 dan desil 2 pada Pemanfaatan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) berkonsep boarding school atau asrama itu menimbulkan berbagai pertanyaan.

Pertama dalam hal anggaran, dengan target yang akan diusulkan sebanyak 200 Sekolah Rakyat.

Matindas J Rumambi menyampaikan, anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk memperbaiki dan menambah ruang kelas belajar pada sekolah SD, SMP, SMA, yang eksisting saat ini.
Tentu akan menambah jumlah peserta didik yang dapat ditampung. Apalagi saat ini banyak ditemukan sekolah yang kekurangan peserta didik di berbagai daerah.

Lebih baik jika peserta didik yang masuk dalam desil 1 dan 2 DTSEN tersebut dialokasikan ke sekolah umum yang ada dan dipastikan biaya pendidikannya gratis, kata Matindas J Rumambi, Kamis (17/4/2025).

Selanjutnya, Matindas juga mempertanyakan mutu pendidikan dan kurikulum Sekolah Rakyat,apakah akan sama dengan standar pendidikan nasional.

Baca juga :