Megawati: AI Harus Dibingkai untuk Bangun Harmoni Sosial dan Hubungan Antar Bangsa Lebih Berkeadaban

Manusia itu lahir secara alami, lengkap dengan emosi dan perasaannya. Di berbagai film futuristik,revolusi AI menciptakan bio-human robotic.
Rabu, 18 September 2024 20:34 WIB Jurnalis - Haerandi

St.Petersburg, Gesuri.id - Presiden Kelima RI Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri menyatakan pentingnya pemerintahan negara-negara di dunia memastikan penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) yang tak boleh mengabaikan kebenaran dan etika kemanusiaan.

Menurut Megawati, dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian akibat pertarungan geopolitik, perang dagang, perebutan sumber daya strategis, dan persaingan teknologi.

Dalam perang hegemoni tersebut, banyak yang mengkhawatirkan penggunaan artificial intelligence untuk keperluan perang yang mengancam peradaban, ujar Megawati.

Baginya, perkembangan AI memang luar biasa. Kecerdasan buatan menawarkan peningkatan produktivitas, efisiensi, daya saing, pengurangan human error, dan menghasilkan akurasi tinggi di dalam menyelesaikan berbagai persoalan di bidang kesehatan, pertanian, transportasi, industri manufaktur, pendidikan, dan lain sebagainya.

Begitu pesatnya perkembangan AI, ujar Megawati, sampai ada yang membayangkan bahwa daya cipta yang menjadi otoritas Tuhan bisa dipindahkan ke ranah manusia melalui kemajuan AI.

Baca juga :