Mendagri Minta Ceramah Agama Berpolitik Merujuk Kitab Suci

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merasa tak ada masalah ceramah agama disisipi materi politik. Asalkan merujuk dari kitab suci.
Jum'at, 27 April 2018 21:45 WIB Jurnalis - Ranap Simanjuntak

Bogor, Gesuri.id Soal ajakan ceramah agama disisipi materi politik yang kali pertama digaungkan Amien Rais, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merasa tak ada masalah. Hanya saja sepanjang rujukannya harus berdasarkan kitab suci.

Semua mau ceramah politik, ceramah budaya, ceramah media, silahkan. Tapi kalau ceramahnya di masjid, rujukannya ya Alquran dan hadis. Kalau di gereja rujukannya ya Alkitab, ceramah di Vihara sesuai Weda. Itu saja intinya, pinta Tjahjo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4).

Baca:Mendagri Tolak Wacana DPR Minta Ganti Rumah Dinas

Dia meyakini, apabila ceramah agama disisipi politik tanpa merujuk kitab suci, maka hal tersebut akan merusak kehidupan bermasyarakat. Kalau tidak ada rujukannya ya rusak nanti, sergahnya.

Selain itu, mantan Sekjen PDI Perjuangan ini juga tak menyalahkan kantor-kantor pemerintahan membuat acara ceramah keagamanan, seperti yang dilakukan Amien Rais di Balai Kota Jakarta beberapa waktu lalu. Baginya, bila ada kesalahan yang dipersalahkan tentu panitia penyelenggara.

Baca juga :