Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menilai informasi-informasi yang tersebar di media sosial banyak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Terlebih di tahun politik menjelang Pemilu 17 April 2019 ini. Menurutnya media sosial (medsos) dijadikan ajang penyebaran hoax, sehingga menjadi sumber informasi yang tidak sepenuhnya berkualitas.
Baca:MedsosJadi Sarana Terbesar PenyebarHoax
Update-update media sosial, saya kira kadang sulit dibenarkan, repot dipahami, ujar Tjahjo dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendagri dan Perpustakaan Nasional, di Perpusnas, Jakarta, Kamis (31/1).
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, satu-satunya sumber informasi yang selalu berkualitas hanyalah buku. Terkait hal ini, Tjahjo telah memerintahkan jajaran pejabat di Kemendagri untuk memiliki perpustakaan mini di ruangannya supaya selalu bisa mengakses sumber informasi yang baik.