Makassar, Gesuri.id Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa semua mekanisme dan sistem seleksi sudah terintegrasi dan terkomputerisasi, sehingga dipastikan transparan dan akuntabel. Hal tersebut disampaikan saat meninjau Kantor Regional (Kanreg) IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/07).

Sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bisa memantau nilai tes secara real-time, sehingga mencegah adanya celah kecurangan. Pemerintah memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta, tidak ada satupun orang yang bisa membantu dan meloloskan, terang Menteri Anas dalam kesempatan tersebut.

Ia juga mengingatkan calon pelamar agar tidak percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan dengan meminta sejumlah uang. Oleh karena itu, hari ini teman-teman sekalian adalah yang menentukan nasibnya sendiri, imbuhnya.

Disampaikan bahwa sekolah Kedinasan dihadapkan pada tantangan untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia Aparatur yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi Era Society 5.0 dan Transformasi Digital. Selain itu, sekolah kedinasan harus memastikan bahwa lulusan mereka mampu memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien.