Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends meminta kebijakan afirmasi pendidikan bagi daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) serta daerah marginal,harus berdampak nyata.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap intervensipemerintah tersebut harus memberikan dampak nyatabagi masyarakat di wilayah-wilayah tersebut. Pasalnya, afirmasi kebijakan pendidikan di wilayah-wilayah ini merupakan respons positif terhadap diskriminasi negatif yang selama ini mereka alami.
Penegasan ini disampaikan Mercy dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Pendidikan Daerah 3T dan Daerah Marginal yang digelar di ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Selasa (4/3).
Ia pun menyoroti, penyelesaian akar permasalahan yang harus dimulai dengan meninjau sistem pendidikan nasional yang selama ini berbasis kontinental atau berorientasi pada wilayah daratan dan pulau besar.
Model pendidikan berbasis kontinental tidak mampu menjawab persoalan daerah 3T dan daerah marginal. Oleh karena itu, pembahasan RUU Sisdiknas diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan khusus di wilayah-wilayah tersebut, termasuk dalam hal SDM, tunjangan dan kesejahteraan guru, akses transportasi siswa, digitalisasi, ketersediaan buku, kurikulum, hingga sarana dan prasarana sekolah, kata Mercy.