Jakarta, Gesuri.id -Sayap aktivis PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyoroti masih langkanya minyak goreng di Indonesia. Ketua Bidang Penggalangan Buruh dan Miskin Kota DPN Repdem Jimmy Fajar heran dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang tidak dapat mengendalikan manajemen distribusi bahan pokok sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Apalagi, aparat penegak hukum seolah tak berdaya menghadapi bandit-bandit kebutuhan pokok rakyat.
Kalau benar seperti klaim Menteri Perdagangan (Mendag) bahwa produksi sudah lebih dari cukup, seharusnya kelangkaan minyak goreng tidak terjadi setelah adanya penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang konon sudah mendistribusikan lebih dari 391 juta liter. Ini janggal sekali, ujar Jimbong, sapaan akrabnya.
Baca :Repdem Menangis dan Terus Berjuang Bersama Rakyat
Ia menduga, ada pihak yang sengaja melakukan sabotase ekonomi nasional dengan menaikkan bahan pokok kebutuhan rakyat menjelang bulan suci Ramadhan. Pemerintah harus tegas menghadapi bandit-bandit sembako ini. Copot Menteri Perdagangan Lutfi! Enggak becus kerjanya dia! Bosan mendengar kebohongan publik setiap dia bicara! ucapnya.