Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam menegaskan agar berhati-hati mengeluarkan kebijakan untuk rakyat. Ramai kabar soal pemerintah berencana akan hapus subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi ojek online (ojol).
Ia mengungkap kini pemerintah sedang mempersiapkan skema baru penyaluran subsidi BBM, di antara kebijakannya adalah ojek online tidak termasuk sebagai penerima.
Merespons hal itu, Mufti meminta pemerintah berhati-hati dengan kebijakan yang dikeluarkan agar jangan sampai menindas rakyat kecil.
Ingat, jangan sampai keputusan kebijakan subsidi BBM diputuskan secara ngawur dan serampangan. Ini bisa memicu demo besar-besaran. Jika ini terjadi maka dampak ekonomi dan politiknya sangat besar dan bisa tidak terkendali, ujarnya, pada Jumat (29/11/2024).
Dikabar sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkap rencana skema subsidi BBM tepat sasaran yang akan menerapkan sistem kombinasi antara subsidi barang dan juga bantuan langsung tunai (BLT).