Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bergerak lebih cepat dan strategis dalam mengelola masalah lonjakan harga minyak goreng (migor) yang sudah terjadi beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan pemantauan Mufti, harga minyak goreng masih berkisar di level Rp18.000 sampai di atas Rp20.000 per liter. Sselain tak sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar Rp11.000 per liter, kondisi harga migor saat ini juga belum sesuai dengan janji Menteri Perdagangan yang bakal membikin harga Rp14.000 per liter terutama di gerai-gerai pasar modern dan supermarket.
Mendag pernah bilang harga minyak goreng akan Rp14.000 per liter di pasar modern, di supermarket. Tapi saya cek, di Pasuruan, di Surabaya, rata-rata masih berkisar Rp20.000 per liter dalam berbagai merek, ujar Mufti, Sabtu (25/12).
Baca:MuftiAjak BUMN Terus Berkiprah Berdayakan Umat